WE ARE GONNA FINE IT

Selasa, 12 Januari 2016

Isd

PERLU PERHATIAN TERHADAP TIANG DAN KABEL LISTRIK

Kasus

Sepanjang jalan Marunda menuju Semper dan Sukapura, Jakarta Utara, banyak sekali tiang-tiang listrik dengan kabel yang menjulur disekitar sisinya tidak beraturan. Daerah ini merupakan daerah pemukiman penduduk yang ramai setiap harinya. Pemandangan tiang dan kabel listrik mungkin telah menjadi pemandangan biasa bagi penduduk setempat namun tidak bagi beberapa orang yang baru melewati daerah tersebut. Tiang dan kabel bukanlah pemandangan yang bagus jika mengingkat daerah ini merupakan bagian dari Jakarta yang ber-tittle ibu kota.
Tiang dan kabel listrik terlihat menempel pada rumah penduduk namun para penduduk di sekitar daerah tersebut terkesan membutakan diri terhadap masalah tersebut dan sampai saat ini tidak mengambil tindakan perbaikan.
Di sepanjang jalan  juga terdapat pemakaman umum yang di depannya terdapat transformer listrik yang masih berfungsi baik dan entah bagaimana memiliki fungsi ganda sebagai tempat pembuangan sampah umum, dari hal ini terlihat bahwa masyarakat di daerah tersebut acuh tak acuh terhadap sarana yang menghasilkan listrik. Padahal kelalaian tersebut dapat menimbulkan bahaya.


Pembahasan
Tiang dan kabel listrik pada kasus tersebut mungkin sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi pemduduk Jakarta dan mungkin penduduk di kawasan lain. Namun hal yang dianggap biasa ini sebenarnya memerlukan tindakan yang serius karena bahaya yang ditimbulkan dari kurang disipinnya penduduk. Alasan-alasan yang mungkin melatar belakangi sifat tidak disipinnya penduduk tersebut terhadap lingkungan (tiang dan kabel listrik) adalah sebagai berikut:
  1. Minim dan lalainya kesadaran masyarakat. Tiang dan kabel listrik yang berantakan dianggap bukan masalah yang penting
  2. Kurangnya perhatian masyarakat setempat, petugas listrik dan pemerintah. Tidak adanya laporan terkait tiang dan kabel listrik yang berantakan dari masyarakat ke pihak berwenang (RT/ RW/ jajaran pemerintah).
  3. Kesenjangan sosial mengakibatkan warga miskin memiliki pendidikan yang minim sehingga pengetahuan terhadap bahaya listrik kurang.
  4. Tidak adanya penyuluhan bahaya listrik dari RT/RW
  5. Adanya tanggapan bahwa perbaikan untuk tiang dan kabel listrik sangat mahal, sehingga para penduduk yang memiliki kepedulian lingkungan ragu-ragu dalam melakukan perbaikan
Akibat yang ditimbulkan dari tidak disiplinnya masyarakat sangatlah besar. Adapun bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut
  1.  Merusak pemandangan.
  2. Penumpukan kabel listrik menyebabkan adanya gesekan antara kabel, sehingga kulit kabel mengelupas. Pada musim penghujan hal ini dapat menyebabkan konsleting listrik sehingga menyebabkan mati lampu dan kebakaran yang parah.
  3.  Kabel yang berantakan dan tiang yang tidak seberapa tinggi dapat menyangkut pada truk-truk besar jika truk tersebut melewatinya, sehingga kabel bisa putus dan tiang bisa roboh
  4.  Membahayakan para pejalan kaki dari kesetrum sampai kematian. Sehabis hujan biasanya terhadap genangan air, jika terdapat kabel putus yang luput perhatian dan mengenai genangan air tersebut, air tersebut dapat memiliki tegangan listri yang membahayakan jika pejalan kaki melewatinya.
Solusi untuk masalah ini adalah sebagai berikut:
  1.  Adanya kesadaran dari diri sendiri untuk memperbaiki tiang dan kabel listrik
  2. Penduduk melaporkan masalah ini ke pihak berwajib agar pemerintah mengetahui masalah tersebut dan mengambil tindakan
  3. Berkerja sama mengumpulkan dana untuk memperbaiki tatanan daerah tersebut
  4. Membuat batas daerah untuk transformer di depan pemakaman dan memindahkan lokasi tempat sampah
  5.  RT/RW atau daerah berwenang setempat mengadakan penyuluhan tentang bahaya listrik