Analisis Pengendalian Kualitas Produk dengan Metode
Six Sigma pada Harian Tribun Timur
Achmad Muhaemin / A21108295, Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanudin, 2012.
Abstraks: Six sigma merupakan suatu visi
peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan untuk
setiap transaksi produk barang dan jasa. Tribun Timur merupakan salah satu
koran daerah Kompas Gramedia yang dikelola oleh PT Indopersda Primamedia,
Divisi Koran Daerah Kompas Gramedia. Dalam penerbitan Tribun Timur, divisi
berusaha untuk terus meningkatkan kualitas dengan menekan angka produk cacat
dalam produksinya menggunakan metode six
sigma.
Pendahuluan
Kemajuan
dan perkembangan zaman merubah cara pandang konsumen dalam memilih suatu produk
yang diinginkan. Kualitas menjadi snagat penting dalam memilih produk disamping
faktor harga erasing. Perbaikan dan peningkatan kualitas produk dengan harapan
terjadinya tingkat cacat mendekati zero
defect dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu metode pengendalian
kualitas, yaitu six sigma. Tribun
Timur merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang media massa. Perusahaan tersebut memiliki produk cacat yang
terjadi selama proses produksi. Dengan menggunakan six sigma, akan dilakukan penelitian mengenaik besarnya jumlah
produk cacat, penyebab produk cacat dan faktor dominan yang menyebabkan
kecacatan produk.
Rumusan Masalah:
1.
Bagaimana
implementasi pengendalian kualitas harian Tribun Timur dengan menggunakan
metode six sigma?
2.
Faktor apa saja
yang menyebabkan terjadinya produk cacat sehingga menyebabkan turunnya tingkat
kualitas harian Tribun Timur?
Tujuan Penelitian:
1.
Mendeskripsikan
dan menganalisis pengimplementasian pengendalian kualitas harian Tribun Timur
dengan menggunakan metode six sigma
2.
Mengetahui faktor
penyebab terjadinya produk cacat pada proses produksi harian Tribun Timur
Tinjauan Pustaka
Kualitas
menurut Suyadi Prawirosentono (2007) merupakan keadaan fisik, fungsi, dan sifat
suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan keutuhan konsumen
sesuai dengan nilai uang yang dikeluarkan.
Six
sigma menurut Gaspersz (2005) merupakan suatu isi peningkatan kualitas menuju
target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan untuk setiap transaksi produk atau
jasa. Tahap implementasi six sigma meliputi, define, measure, analyse, improve dan control.
Pembahasan
Analisis
hasil penelitian menggunakan metode six sigma yang terdiri dari lima tahapan
adalah sebagai berikut:
1. Define:
Terdapat
tiga penyebab potensial terjadinya cacat yaitu warna kabur, tidak register dan
terpotong melalui garis tepi. Tujuan peningkatan kualitas six sigma menurut
observasi adalah mengurangi kecacatan produk dari 4,5% menjadi 0%
2. Measure:
Tribun
Timur memiliki tingkat sigma 3,20 dengan kemungkinan kerusakan sebesar 44,679
untuk sejuta produksi.
Analyze
Improve
Usulan tindakan
untuk jenis kecacatan warna kabur
1.
Membuat suatu
bagian kerja baru yang bertugas melakukan pengawasan dan pengecekan ulang
terhadap kinerja karyawan Meningkatkan pelatihan agar karyawan lebih terampil
dalam mengerjakan tugas
2.
Membuat kurva
grey balance untuk menentukan standard ketebalan takaran tinta
3.
Memeriksa kembali
bahan baku yang diterima dari pemasok
4.
Memisahkan bahan
baku yang rusak dengan yang berkualitas
5.
Melalukan pengecekan
kesiapan mesin
6.
Melakukan perawatan
mesin secara rutin
7.
Menyediakan suku
cadang mesin pengganti
Contol
Tahap
terakhir dari proyek sig sigma, yaitu
menekankan pada pendokumentasian dan penyebar luasan tindakan yang telah
dilakukan.
Kesimpulan
1.
Produk cacat yang
terjadi selama proses produksi sebesar 73.789 eksemplar, dengan tingkat sigma
3,20.
2.
Jenis kecacatan
yang terjadi disebabkan warna kabur, tidak register dan terpotong.
Saran
Perusahaan perlu
menggunakan metode six sigma untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi dan
mengatasi faktor kecacatan dengan menggunakan saran implementasi yang diberikan
oleh penulis.
Daftar Pustaka
Gasperz, Vincent.
2007. Lean Six Sigma. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Prawirosentono,
Suyadi. 2007. Filosofi Baru tentang
Manajemen Mutu Terpada Abad 21 “Kiat Membangun Bisnis Kompetitif”. Jakarta:
Bumi Aksara
Sumber: http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1198/achmad%20muhaemin%20A21108295%20%28full%29.pdf?sequence=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar