WE ARE GONNA FINE IT

Rabu, 26 November 2014

TUGAS 2

MANUSIA DAN KEINDAHAN

A.   Pengertian Manusia
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

B.   Pengertian Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah.Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ραος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”

C.   Hakikat dari Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
 Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
          Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
 Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
          Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya,  yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
2.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3.     Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.

D.   Hubungan Manusia dengan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.


Sumber : http://mariefrancis65.wordpress.com/2013/12/03/makalah-tugas-ibd-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keindahan/

Selasa, 25 November 2014

TULISAN 3

LOVE  SICK
Oleh : Indri KN

Mencoba mengukir wajahmu
Diatas selembar foto usang yang memudar
Mereka bilang aku gila
Mereka hanya tidak mengerti betapa kamu sangat berharga

Saat hampir meraihmu, kau menangis
aku terbangun dengan air mata yang menggenang
Bahkan tidak ada kesempatan di setiap mimpi
Penolakan itu selalu berhasil mengguncangku

Jentikan jari menghentikan waktu
Kilasan memori pendek itu datang menyerangku
Saat aku tak lagi merasakan nafasmu
Sesak menjadi teman harianku

Ku perbaiki diri dengan waktu yang tersisa
Bisakah  Tuhan mengulang waktu ?
Mencarimu saat tak melihatmu lagi
Memanggilmu saat kau tak bisa mendengarku lagi



TULISAN 2

BABY STEPS
Karya : Indri KN

            Katanya, Tuhan tidak akan menyulitkan hamba-Nya. Katanya, Tuhan tidak akan memberikan ujian yang tidak bisa dilalui hamba-Nya. Katanya, Tuhan menyayangi kita. Fakta yang tidak mungkin terbantahkan, katanya. Masihkah aku percaya ?, bahkan saat aku mempertanyakan kepercayaanku. Mungkin para iblis di neraka sedang menggongong mencemoohku. Mungkin ?, ya mungkin...
            Diakhir November, Sabtu kelabu.  Aku masih berpijak pada trotoar di pinggir jalan. Fikiranku melayang... jauh menembus awan hitam. Lalu keperhatikan sekitar. Beberapa di antara mereka berjalan bergandengan tangan, berlindung di bawah satu payung. Lalu, seorang ibu dengan payung kuning di tangan kanannya dan seorang anak perempuan mungil di tangan kirinya melintas di hadapanku. Langkah buru-buru mereka menciptakan cipratan kotor di sekitar sepatuku. Aku hanya diam memperhatikan. Memangnya apa yang bisa ku lakukan ?. otakku menyuruhku untuk melangkah.
            TIIINNNN TIIINNNN
            Bahkan di tengah keramaian polusi suara manusia yang berlomba dengan rintikan hujan, yang ku rasakan hanya ‘ aku disini, sendiri’. Mainset. Dua hal yang ku yakini pasti ada didunia ini, hanya Tuhan dan kehidupanku. Teman ? Aku tidak membutuhkan teman yang memasang topeng dengan garis lengkung yang dibuat semanis mungkin di bibir mereka. Oh... jangan anggap aku seorang introvert, aku hanya berfikir realistis.
            Bangunan itu berwarna putih gading. Rumahku yang seharusnya menjadi istanaku. Namun tidak lagi saat ini. Bau alkohor menyengat bercampur dengan bau rokok dan bahan kokain lainnya. Disudut ruangan yang ku lihat hanya perempuan dengan pakaian super minimalis. Bolehkah aku menyebut mereka hampir telanjang ?. Lalu laki-laki dengan jaz eksekutif dengan dompet tebal. Sekumpulan orang-orang munafik yang terjebak kehidupan. Mungkin iblis telah mengambil alih otak jenius mereka.
            “Sweetheart..., ” suara wanita itu membuatku mual.
            “Kau sudah pulang ?, ” mungkin itu suara pelanggan ‘nya’, atau suara kakak laki-laki ku ?. Bahkan aku sudah lupa bagaimana suara orang yang ku sebut ‘kakak-ku’ itu.
            “Siapa dia, hmmm cukup manis, ” suara berikutnya meyakinkanku bahwa laki-laki itu bukan kakakku.
            “Shut Up your fucking mount, Jerk! Dia bukan ‘barang’ disini !, ” itu baru suara kakak laki-lakiku.
            Melangkah, yang kulakukan hanya terus melangkah. Bersembunyi di tempat paling aman. Menghindari hal biasa yang selalu membuatku ketakutan. Kakak perempuanku, mereka jual. Mereka ? ya mereka, ayah dan ibu yang seharusnya melindungiku. Mungkin akan tiba saatnya aku. Suatu hari nanti. Hari yang tidak pernah ku tunggu kedatangannya.
            KRIET
            BLAM
            “Hhhah... hhah..”.
            “God.... please... please, ” mungkinkah saat aku menyebut nama-Nya, Dia mendengarku ?.
            Nafasku memburu. Rasanya seluruh aliran darahku di ikat tali tipis yang membuat jantungku tersumbat. Lalu, apa yang bisa ku lakukan ?. Hanya memandang lubang kecil ventilasi kamar. Di antara kegelapan kamarku yang temaram ada pantulan warna jingga di sana. Seperti hidupku yang suram ini, adakah setitik cahaya ?.  Bahkan ketika kakiku telah melepuh karena melangkah ke depan. Tuhan tidak juga memberikan cahaya itu kepadaku.
            Berapa lama lagi aku harus bertahan ?, kayakinanku hampir hilang. Seperti sunset yang berganti dengan malam gelap karena bulan bersembunyi di antara awan-awan mendung. Mereka para awan hanya bisa memandangku, mengucilkanku tanpa pernah mencoba membawaku berlari di belakang mereka. Tidak ada pertolongan, hanya aku disini.... sendiri.
            SRET
            TES... TES... TES....
            Mataku terpejam meresapi semua ekstasi yang ku dapatkan dari goresan-goresan yang ku tolehkan di pergelangan tangan. Cukup dalam untuk membuat luka namun tidak untuk membunuhku. Entah sejak kapan, silet adalah ‘sahabat’ paling setia yang selalu ada di dompetku. Self injury, gangguan mental yang tidak ku sadari kapan datangnya. Hanya satu yang ku tahu, saat tetesan darah itu mengalir keluar dari epidermis-ku, ketenangan luar biasa akan menyambutku. Meyakinkanku bahwa hidupku belum berakhir.
            Mungkin sunset telah berakhir. Mungkin malam selalu identik dengan gelap. Namun Tuhan masih memberikan waktu untukku. Mungkin tidak untuk saat ini, namun nanti. Mungkin sunrise ada di penghujung waktuku. Mungkin juga ‘ia’ sedang menungguku saat ini. Bersama keyakinanku terhadap Tuhan yang menipis, Langkah-langkah kecil dari kedua kakiku akan membawaku ketempatnya. Hanya terus melangkah sampai Tuhan mengambil kedua kakiku, hanya terus melangkah. Memangnya, apa lagi yang bisa ku lakukan ?, karena ini adalah penderitaan-ku dan langkah-ku ingin mengubahnya menjadi kebahagiaan.

            “Katanya, Tuhan menciptakan mahluk-Nya bukan untuk menderita.... Bolehkah aku percaya ?”.

Kamis, 13 November 2014

TULISAN

AKHIR MUSIM PANAS
oleh : Indri KN

Langit mengirimkan secarik surat untukmu
Benarkan sebuah kebenaran
Bertahan hanya dengan mencintainya secara sederhana
Lalu label persahabatan

Angin Musim Panas
Bukankah kalian seperti  kembar identik ?
Mengalir seperti air, tidak terpisahkan
Berjanji untuk bersama

Malam akhir musim panas
Memeluk langit malam di tempat tertinnggi sekolah
Karena dia laki-laki
Dia menahan air matamu

Foto yang kalian ambil berdua
Tidak bisa meruntuhkan label persahabatan
Angin telah mengirimkan pesannya untukmu
Bukan selamat tinggal

Mungkin tidak ada lagi yang perlu kalian mainkan
Masa sekolah telah berakhir
Satu kepercayaan membawamu untuk bertahan’

Terakhir, namun bukan selamat tinggal

Rabu, 12 November 2014

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. 
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.

 A. MANUSIA
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalamgolongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperolehkeuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
1. Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruangdan waktu.
b. Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
c. Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
a. Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libidomurni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secarainstingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b. Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego  menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur
 Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan  Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu.  menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi. 

 B. KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
·                     Tujuh unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem EkonomiTerlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain
6. Bahasa
Bahasa Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.

·                     Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1.kompleks gagasan
2. konsep
3. pikiran manusia

Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
C. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuia dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.
 Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.

Sumber : ulfanurizgiindaha.blogspot.com