Rencana kegiatan
rencana pembangunan embun bubur gadung secara administrasi berlokasi di desa
Loyang kecamatan Cikedung kabupaten Indramayu, yang dibatasi oleh area
persawahan pertanian. Pembangunan embun tersebut dibangun pada area tanah
seluas 50 ha yang merupakan tanah milik PT. Perhitani, namun digarap oleh masyarakat
setempat dengan jenis tanaman pisang, manga, padi, jagung, umbi-umbian dan
kesambi.
Tahapan
– tahapan kegiatan pembangunan embung bubur gadung yang diprediksi menimbulkan
dampak negative dan sebagai sumber
dampak adalah sebagai berikut:
a. Pra
Kontruksi
Tahap
ini menimbulkan ke khawatiran masyarakat akan lahan dan tanaman garapannya.
b. Kontruksi
1.)
Mobilisasi alat berat konstruksi serta material
Mobilitas
alat berat kontruksi serta material berdampak pada penurunan kuantitas udara
ambien, peningkatan kebisingan, kerusakan jalan yang dilalui dan tundaan lalu
lintas disekitar lokasi kegiatan.
2.)
Pengerukan lahan
Pengerukan
lahan (cutting) berdampak pada penurunan kualitas udara ambien dan peningkatan
kebisingan.
3.)
Pekerjaan pasangan batu
Pekerjaan
pasangan batu berdampak pada penurunan kualitas udara ambien dan peningkatan
kebisingan .
c.
Pasca Konstruksi
1.)
Demobilisasi alat berat dan peralatan konstruksi
Demobilitas
alat berat dan peralatan Kontruksi berdampak pada penurunan kualitas udara
ambien, peningkatan kebisingan dan tundaan lalu lintas di sekitar lokasi.
2.)
Operasional dan pemeriharaan Embung Bubur Gadung
Operasional
dan pemeliharaan embun bubur gandum berdampak padaadanya ancaman bahaya
tenggelam jika tetap terjadi abrasi tanah.
Sumber:
Abdulgani. 2010. Analisis Dampak
Pengolahan dan Pemantauan Lingkungan Hidup pada Rencana Kegiatan Pembangunan
Embun Burung Gadung Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Universitas
Walalodra: Universitas Wilalodra diunduh pada
http://ejournal.unwir.ac.id/file.php?file=jurnal&id=577&cd=0b2173ff6ad6a6fb09c95f6d50001df6&name=hamdani_no_10.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar