RINGKASAN BAB
KETAHANAN NASIONAL 3
1.
Pengaruh Aspek
Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Berdasarkan
pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa konsepsi ketahanan
nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan yaitu :
1. aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi,
kependudukan, dan sumber daya alam 2. aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat
dinamis meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam
a.
Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi
adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi. Dalam ideologi juga terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang
dicitacitakan oleh suatu bangsa. Ideologi besar yang ada di dunia adalah :
1)
Liberalisme
Liberalisme
bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tdak
dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa, terkecuali atas persetujuan
yang bersangkutan. Faham ini mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu
kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara
mutlak yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup ditengah-tangah kekayaan
materiil yang melimpah dan dicapai dengan bebas. Aliran ini diajarkan oleh
Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jaques Rousseau, Herbert Spencer dan Harold
J.Laski.
1)
Komunisme
Aliran
pikiran teori golongan (class theory) yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels,
Lenin. Bermula merupakan kritikan Marx terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakat pada awal revolusi industri. Aliran ini beranggapan bahwa
negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
b.
Faham Agama
Ideologi
bersumber pada falsafah agama yang termuat dalam kitab suci agama. Negara
membina kehidupan keagamaan umat dengan sifat spiritual religius. Dalam bentuk
lain negara melaksanakan hukum/ketentuan agama dalam kehidupan dunia, negara
berdasarkan agama.
c.
Pengaruh Aspek Politik
Politik
berasal dari kata politics dan atau policy artinya berbicara politik akan
mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga kebijaksanaan. Hubungan tersebut
tercermin dalam fungsi pemerintahan negara sebagai penentu kebijaksanaan serta
aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan yang ingin diwujudkan sehingga
kebijaksanaan pemerintahan negara itu haruslah serasi dan selaras dengan
keinginan dan aspirasi masyarakat. Politics di Indonesia harus dapat
dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional ini yang meliputi dua bagian utama yaitu
politik dalam negeri dan politik luar negeri.
d.
Pengaruh Pada Aspek Ekonomi
Perekonomian
adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan bagi masyarakat , meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang
dan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu
maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat
untuk memenuhi kebutuhan.
2.
Perkembangan
Geostrategi di Indonesia
Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas Sekolah Staf
dan komando Angkatan Darat (SSKAD) Band
- Tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang
terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan
strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh
Komunis.
- Pada tahun 1965 lembaga ketahanan nasional
mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan
sebagai berikut: bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep
strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, pengembangan
kekuatan nsional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal.
- Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus
melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai
dengan konstelasi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia
dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional
dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna menajga identitas
kelangsungan serta integritas nasional sehingga dan tujuan nasional dapat
tercapai.
- Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia
ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai
kondisi, metode, dan doktrin dalam pemmbangunan nasional.
3.
Keberhasilan
Ketahanan Nasional di Indonesia
1.
Aspek Ekonomi
Keberhasilan ketahanan
ekonomi dapat terwujud apabila:
a.
Sistem ekonomi di Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara
melalui ekonomi kerakyatan
b.
Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem Free Fight
Liberalism, Etatisme dan monopoli ekonomi
c.
Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas
kekeluargaan
d.
Pemerataan pembangunan
dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian
pembangunan antar wilayah dan antar sektor
2.
Aspek Sosial Budaya
Keberhasilan
ketahanan soasial budaya dapat terwujud apabila kehidupan sosial budaya bangsa
dan masyarakat Indonesia beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,
cinta tanah air, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
3.
Aspek Pertahanan dan
Keamanan
Keberhasilan ketahanan
pertahanan dan keamanan dapat terwujud apabila:
a.
Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan
nonfisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu
mengembangkan kekuatan nasional
b.
Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada
aaspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
4.
Aspek Ilmu Pengetahuan
Keberhasilan ketahanan ilmu
pengetahuan dapat terwujud apabila dilakukan lewat penguatan empat pilar
knowlage based economy (KBE), yaitu:
a.
Sistem Pendidikan
b.
Sistem Inovasi
c.
Infrastruktur masyarakat informasi
d.
Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan
Sumber:
gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17766/draft-3.pd
staff.uny.ac.id/sites/.../files/..../Materi%209%20-%20%20Geostrategi.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar